14 Februari 2010
PENGALAMAN PERTAMA BERMAIN GOLF
Harare memiliki banyak lapangan golf, namun aku sama sekali tidak tertarik dengan olah raga ini, hingga ketika Bapak Samsi Abdullah menjadi Duta Besar RI yang ke-2 di Zimbabwe, dari beliaulah kita semua Staf KBRI diperkenalkan olah raga yang menurutku sangat eklusif ini, mengingat tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk peralatan dan juga sewa lapangan (green fee) tapi itu masih terjangkau untuk ukuran seorang Local Staff seperti aku ini.
Ketika itu umurku sudah 27 tahun aku baru mulai tertarik dengan olah raga golf. Awalnya aku agak ragu-ragu untuk memulai berolah raga golf tetapi temanku yang memberikan dorongan dan semangat untuk bersama-sama dia bermain golf sebagai pemain pemula, walaupun usiaku sudah terlalu tua untuk memulainya, tetapi tak apalah daripada tidak memulai sama sekali.
Bersamanya aku pergi ke golf shop (toko olah raga khusus golf) dan memilih pemukul bola golf yang sesuai dengan isi kantong saku aku. Sang pemilik toko tampaknya juga pemain golf dan tahu betul tentang peralatan golf sehingga menawari aku pemukul bola golf
(stick golf) yang cocok dengan tenaga aku (bukan pemain kidal).
Dia memilihkan stick golf dengan shaft “R” artinya regular kelenturanya karena tenaga aku kuat dan belum cocok menggunakan shaft yang terlalu lentur ataupun sejenisnya.
Pemukul golf umumnya berjumlah 13 terdiri dari 3 buah yang berkepala besar (Club-Head) yaitu Driver No.1, Wood No.3, Wood No.5 dan iron no. 3, iron no. 4, iron no. 5, iron no. 6, iron no. 7, iron no. 8, dan iron no. 9, satu buah pemukul jarak pendek (Pitch) dan pemukul di bunker (Sand-Wedge) serta sebuah Putter. Dengan peralatan golf lengkap aku menuju Driving-Range tempat berlatih memukul bola golf.
Keberuntungan sedang berpihak kepada ku karena saat itu sedang ada pelatih golf, Mr. Emmerson namanya sedang memberikan training atau coaching bagi temanku yang juga sebagai pemain pemula di arena driving range, sehinga aku bisa bebas mendengarkan instruksi dan menyaksikan praktek tehnik pemukulan bola dengan cara yang benar.
Diawali dari cara memegang grip yang benar. Insruktur menjelaskan dengan cara memegang grip interlock bagi pemilik jari Yang kecil-kecil. Caranya pertama peganglah gagang grip stick golf dengan ketiga jari tangan kiri yaitu jari tengah, jari manis dan kelingking, biarkan jempol dan telunjuk bebas bergerak tanpa beban, kemudian selipkan kelingking jari tangan kanan diantara jari tengah dan telunjuk tangan kiri yang sudah menggenggam grip sehingga saling mengunci, kemudian genggamlah grip dengan telapak tangan kanan menutup jempol tangan kiri.Cara kedua yaitu overlap, cocok bagi pemilik jari yang besar-besar. Peganglah grip stick golf dengan keempat jari dan jempol diatas grip. Kemudian tangan kanan tumpangkan diatas jempol tangan kiri yang sudah menggenggam grip, sehingga telapak tangan kanan menutupi jempol tangan kiri dan ketiga jari tangan kanan menutupi jari tangan kiri.
Pegangan gagang grip sudah terbentuk dengan cara interlock bagi yang jari tangannya kecil dan genggaman gagang grip overlap bagi yang jari-jemarinya besar. Genggaman tidak tidak terlalu kencangusah terlalu kencang seperti mencekik leher ular tetapi genggaman cukup firm dan solid tidak usah terlalu kencang
Membentuk Swing (ayunan),
Dengan pegangan grip yang firm dan tidak terlalu kencang, ayunkan stick golf kearah belakang dan kedepan sedikit demi sedikit sehingga membentuk lingkaran setengah baling-baling dan ayunkan kedepan sampai habis (follow-through) hingga membentuk setengah putaran baling-baling, biarkan stick golf benar-benar berayun. Untuk membentuk swing yang sempurna instruktur menguraikan dengan detail cara berdiri.
Bukalah kaki selebar bahu, posisikan berat badan berada di telapak kaki sebelah dalam antara tumit dan jempol kaki, sehingga beban berat badan terkunci dan tidak mudah jatuh. Kaki supaya membentuk kuda-kuda yaitu dengan menekuk lutut sedikit sehingga benar-benar kaki bagian dalam menahan berat tubuh badan kita. Usahakan tulang punggung lurus dan sedikit condong kedepan tetapi bukan membungkuk untuk memperoleh keseimbangan pukulan yang bertenaga dan pandangan mata tetap pada posisi titik letak bola berada Putarlah pinggang kekanan, buatlah pinggang berputar seperti tabung silinder yang berputar pada porosnya dan biarkan berat badan berpindah dan bertumpu di kaki kanan, namun jangan sampai kaki dan badan menjadi condong kearah kanan, pertahankan punggung tetap lurus dan pandangan mata berada pada titik dimana letak bola.
Setelah semua berat badan berada di kaki kanan dan ayunan swing sudah berada pada titik kulminasi tariklah dan ayunkan swing kearah depan dengan kecepatan maksimal sehinnga ayunan sampai habis membentuk lingkaran (follow-through) dan seluruh berat badan berpindah dari kaki kanan bertumpu pada kaki kiri. (Ketika anda swing untuk mengayunkan stick kebelakang, pikirkanlah seolah-olah anda sedang menarik busur anak panah dan kemudian segera melepaskan busur anak panah tersebut ketika sudah mencapai titik kulminasi). Hasilnya anda telah membuat swing yang lentur dan bertenaga.
Memukul Bola
Letakkanlah bola di atas tee. Ambilah jarak secukupnya antara kaki dan bola, letakan club-face tepat dibelakang bola dan lengan anda lurus dengan tongkat pemukul bola. Bukalah kaki selebar bahu dan fokuskan berat badan bertumpu pada kedua telapak kaki sebelah dalam. Posisi bola haruslah tegak lurus antara sasaran yang dituju dan tumit kaki kiri, apabila ditarik garis akan membentuk siku-siku, sudut 90 derajat pada titik letak bola atau tee. Ayunkan stick golf kebelakang membentuk swing sampai titik kulminasi, bersamaan berputarnya pinggul sehingga berat badan bertumpu pada kaki sebelah kanan, kemudian tariklah ayunan balik dari belakang sehingga club-face tepat mengenai bola yang sudah berada di atas tee.
Setelah club-face membentur bola secara otomatis dibarengi transfer berat badan agar bertumpu pada kaki sebelah kiri, biarkan swing bebas sampai akhir tanpa ditahan sehingga membentuk lingkaran baling-baling atau dengan kata lain follow-through, pandangan mata tetap berada pada titik dimana bola diletakan. Aku coba memukul dengan mengunakan tongkat pemukul Driver No.1 dengan swing yang benar dapat mencapai jarak rata-rata 225 meter. Untuk mencapai jarak lebih dari itu aku harus konsentrasi lagi dalam menjaga keseimbangan swing dan ketepatan club-face supaya impact dapat mengenai bola dan mengarah pada sasaran tanpa slice atau hook.
Untuk memukul jarak 200 meter aku juga sering menggunakan iron no.3. Untuk mencapai jarak pukulan 175 meter aku menggunakan iron no. 4, atau iron no 5, tergantung tekanan arah angin. Ketika angin kuat yang melawan arah aku memilih menggunakan iron no.4. Semakin jarak sasaran semakin pendek aku menggunakan iron yang lebih pendek pula. Jarak pukulan 150 meter aku lebih suka menggunakan iron no.7, hanya terkadang aku menggunakan iron no. 8 untuk menghindari luncuran bola lebih jauh. Pukulan iron no. 9 aku gunakan untuk jarak 100 sd 120 meter, tetapi untuk akurasi pukulan aku suka memilih pitch untuk jarak 100 meter.
Latihan drive sperti ini rutin aku lakukan setiap sore sehabis pulang kerja.***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar